Pemerintah Desa Gema menunjukkan bahwa pendidikan anak tidak hanya bergantung pada fasilitas formal, tetapi juga pada peran aktif masyarakat. Di tengah keterbatasan akses dan kondisi geografis desa, kepedulian warga menjadi penopang utama agar anak-anak tetap dapat belajar dan melanjutkan pendidikan.

Masyarakat desa berperan menjaga keberlangsungan pendidikan melalui kebiasaan saling membantu, mulai dari mengingatkan anak untuk bersekolah, mendukung kegiatan belajar di rumah, hingga menciptakan lingkungan sosial yang mendorong anak agar tidak putus sekolah. Peran orang tua dan tokoh masyarakat menjadi penting dalam membangun kesadaran bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan desa.

Selain itu, kebersamaan antarwarga turut menciptakan ruang belajar yang kondusif. Anak-anak sering belajar bersama, saling berbagi pengetahuan, dan mendapatkan dukungan moral dari lingkungan sekitarnya. Pola pendidikan berbasis komunitas ini membantu anak tetap termotivasi meskipun sarana dan prasarana pendidikan belum sepenuhnya memadai.

Melalui keterlibatan masyarakat yang konsisten, Desa Gema memperlihatkan bahwa akses pendidikan dapat terus dijaga dengan semangat gotong royong. Peran kolektif inilah yang menjadi kekuatan desa dalam menyiapkan generasi muda yang berpengetahuan dan berdaya saing di masa depan.